WELCOME

..Prince leonardo arch 11th..

Rabu, 24 Agustus 2011

Macam-Macam Bioma

Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Berikut ini hanya akan dibahas beberapa bioma utama yaitu:
1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
  1. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
  2. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
  3. Kelembaban udara sangat rendah
  4. Perbedaan suhu siang haridenganmalamharisangattinggi(siangdapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C)
  5. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
Lingkungan biotik:
- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat
beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
- Fauna: hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu
menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil
misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada
pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.

2. Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
  1. Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
  2. Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
  3. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Lingkungan biotik:
- Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka
merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan,
puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.

- Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia.
Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.
3. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni dan sabana campuran.
- Sabana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri
atas satu jenis tumbuhan saja.
- Sabana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari
campuran berjenis-jenis pohon.

4. Bioma Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
  1. Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
  2. Matahari bersinar sepanjang tahun.
  3. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
  4. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
- Flora: pada biorna hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies
tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu
tudung atau kanopi.
Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah
tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit
adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan
tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang
Burung.


- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari
hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-
hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam
hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.

5. Hutan Musim
Di daerah tropis, selain hutan tropis terdapat pula hutan musim.
Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan musim:
Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau (kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan, harimau.
6. Hutan Lumut
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena vegetasi yang dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak hanya di permakean tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut. Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-menerus.
7. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest)
Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri:
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan
musim semi
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.


Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.
8. Bioma Hutan Taiga / Hutan Homogen
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.
Ciri-ciri bioma hutan taiga:
  1. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
  2. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
  3. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
  4. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.
9. Bioma Hutan Tundra
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.
Ciri-ciri:
  1. Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
  2. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan.
  3. Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal) dan Reindeer/Caribou (rusa kutub).
10. Hutan Bakau / Mangrove
Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp), sehingga nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).
Ciri-ciri:
  1. Kadar garam air dan tanahnya tinggi.
  2. Kadar O2 air dan tanahaya rendah.

  3. Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan herlumpur.
Dengan kondisi kadar garam tinggi, menyebabkan tumbuhan bakau sukar menyerap air meskipun lingkungan sekitar banyak air, keadaan ini dikenal dengan nama kekeringan fisiologis. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan tersebut tumbuhan bakau memiliki dedaunan yang tebal dan kaku, berlapiskan kutikula sehingga dapat mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar.
Untuk menyesuaikan diri dengan kadar O2 rendah, tumbuhan bakau memiliki akar nafas yang berfungsi menyerap O2 langsung dari udara. Agar individu baru tidak dihanyutkan oleh arus air akibat adanya pasang naik dan pasang surut terutama pada bakau kita dapati suatu fenomena yang dikenal dengan nama VIVIPARI yang artinya adalah berkecambahnya biji selagi biji masih terdapat dalam buah, belum tanggal dari pohon induknya, dapat membentuk akar yang kadang-kadang dapat mencapai 1 meter panjangnya.
Jika biji yang sudah berkecambah tadi lepas dari pohon induknya maka dengan akar yang panjang tersebut dapat menancap cukup dalam di dalam lumpur, sehingga tidak akan terganggu dengan arus air yang terjadi pada gerakan pasang dan surut.
Hutan bakau di Indonesia terdapat di sepanjang pantai timur Sumatra, pantai barat dan selatan Kalimantan dan sepanjang pantai Irian, di Pulau Jawa hutan bakau yang agak luas masih tersisa di sekitar Segara Anakan dekat Cilacap yang merupakan muara sungai Citanduy.
Jenis-jenis hewan yang dapat ditemukan dalam lingkungan hutan bakau terutama adalah ikan dan hewan-hewan melata (buaya, biawak) dan burung-burung yang bersarang di atas pohon-pohon bakau.

Rabu, 03 Agustus 2011

Tokoh Penjelajah Dari Benua Eropa


TOKOH-TOKOH PENJELAJAH DARI BENUA EROPA

A.
Penjelajahan Bangsa Portugis
Orang-orang Portugis merupakan pelopor untuk berlayar mencari daerah penghasil rempah- rempah. Keberanian orang-orang Portugis untuk menjelajahi Samudra itu juga di dukung oleh seorang Pangeran Portugis yang bernama Henrry Pelaut (1394-1460). Oleh sebab itu
berkembanglah pelayaran yang dipimpin oleh para pelaut Portugis seperti tokoh-tokoh berikut :

Bartolomeuz Diaz
1.Bartolomeuz Diaz                                                
 mulai berlayar dari Lisabon, ibu kota Portugal. Dalam perjalanannya ia berlayar dengan mengambil rute menyusuri pantai Barat Afrika pada tahun 1486, yang pada akhirnya sampai di ujung Selatan Benua Afrika. Dia terpaksa berhenti karena daerah tersebut ombaknya cukup besar dan angina bertiup kencang. Oleh sebab itu pelayarannya mengalami kegagalan sehingga dia kembali ke Portugis. Bartolomeuz Diaz menamakan tempat berlabuhnya dengan sebutan Tanjung Harapan.
2.Vasco da Gama    
 
Pada tahun 1497 Vasco da Gama berlayar ke Timur mencari asal rempah-rempah. Vasco da Gama juga memulai pelayarnnya dari Lisabon. Rombongannya menyusuri pantai Barat Afrika. Setelah sampai di Tanjung Harapan, Vasco da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudera Hindia dan pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama tiba di Kalikut dan Goa di pantai Barat India. Ditempat itu, Vasco da Gama mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng.Dengan adanya kantor dagang di Goa yang terletak di tepi Barat India, Portugis mulai meluaskan daerah jangkauan perdagangannya. Sejak dibangunnya kantor dagang di Goa itu, banyak kapal-kapal Portugis yang berdatangan. Mereka tidak terlalu sulit untuk memperolah rempah-rempah, bahkan sebelum pulang ke Eropa mereka sudah banyak memborong rempah-rempah. Vasco da Gama dan para pedagang dari Portugis mengira bahwa daerah itu (India) adalah daerah penghasil rempah-rempah.

3.Alfonso d’Albuquerque
Setelah beberapa tahun kemudian, orang-orang Portugis baru sadar bahwa India yang diperkerikan sebagai daerah penghasil rempah-remah itu ternyata salah. Orang-orang Portugis juga mengetahui bahwa ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu di Malaka. Oleh karena itu, ekspedisi dilanjutkan dibawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Setelah samapi di perairan Selat Malaka, Alfonso d’Albuquerque dengan armadanya ingin menguasai Selat Malaka. Hal ini menandai jatuhnya Kerajaan Malaka.

B.
Penjelajahan bangsa Spanyol
Portugis dan Spanyol saling bersaing dalam upaya menemukan daerah penghasil rempah- rempah. Untuk memecahkan persaingan itu maka diadakan perjanjian Tordesillas pada tahun 1494. Dalam perjanjian itu ditegaskan oleh Paus bahwa dunia dibagi dua bagian. Daerah sebelah Timur dikuasakan oleh Portugis, dan belahan bumi sebelah Barat untuk Spanyol. Batas dari kedua belahan dinamakan garis Tordesillas. Kalau dilihat pada peta garis itu membentang dari kutub utara tersus ke kutub Selatan dengan melalui kepulauan Verdi di sebelah Barat Afrika. Dengan demikian dimulailah pelayaran orang-orang Spanyol
1.Christoper Columbus
Pada tahun 1492, bagi bangsa Spanyol merupakan tahun yang memiliki arti penting. Hal itu disebabkan Benteng Granada sebagai benteng pertahanan terakhir kekuasaan Islam di Spanyol dapat dikuasi oleh tentara Spanyol, kemudian pada tahun itu juga Ratu Isabella menghadiahkan kapal yang diberi nama Santa Maria kepada Columbus. Columbus kemudian merencanakan mengadakan penjelajahan samudera untuk mencari tanah Hindia yang diyakini merupakan tempat penghasil rempah-rempah.Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus mulai berlayar. Oleh karena ia percaya bahwa bumi itu bulat maka ia berlayar mengambil arah ke barat melaui samudra Atlantik. Columbus percaya bahwa tanah Hindia dpat dicapai dengan berlayar ke arah barat seperti orang berlayar ke timur.Setelah melakukan pelayaran yang panjang dan sulit, akhirnya pada tanggal 12 Oktober 1492 Columbus mendarat di daerah kepulauan Bahama, Amerika. Columbus mengira sudah sampai di Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang ditemuinya di daerah itu ia sebut dengan orang Hindian (Indian).Setelah itu menyusul ekspedisi yang dipimpin oleh Amerigo Vespuci. Ia telah melakukan penyelidikan pada suatu daerah yang amat luas, tidak jauh dari kepulauan Bahama. Amerigo Vespuci telah menyusun laporan atau buku yang berkaitan dengan benua. Benua itulah yang kemudian dinamakan Amerika, diambil dari nama Amerigo. Berkaitan dengan nama itu (Amerika) maka Columbus di sebut-sebut sebagai penemu dunia baru, yaitu Amerika.
2.Ferdinand Magelhaens
Ferdinand Magelhaens (Magelhaens atau Magellan) adalah keturunan Portugis. Ia sudah lama bekerja untuk pemerintah Spanyol. Ia mempersiapkan suatu ekspedisi untuk mencari jalan menuju daerah penghasi rempah-rempah (Maluku).Pada tanggal 10 Agustus 1519, rombongan Magelhaens dengan lima buah kapal berangkat dari Spanyol. Rombongan Magellhaens berjumlah sekitar 265 orang. wakil dari Magellhaen adalah Kapten Juan Sebastian del Cano. Dalam rombongan itu juga terdapat seorang penulis dari Italia bernama Pigafetta.Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan Magellan.Seperti rombongan Columbus, di dalam melakukan pelayaran, Magelhaens melalui Samudera Atlantik terus ke Barat sampai pantai timur Amerika selatan. Sampailah rombongan Magelhaens di sebuah Selat di ujung Selatan Benua Amerika. Mereka menyusuti selat itu kemudian disebut selat Magelhaens.Pada tahun 1521, setelah menyeberangi Samudera Pasifik sampailah rombongan Magelhaens di kepulauan Massava. Kepulauan itu kemudian lebih dikenal dengan nama Filipina (diambil dari nama Raja Spanyol.Philips III). Di kepulauan itu, Magelhaens mendirikan sebuah tugu peringatan untuk menyatak bahwa kepulauan itu menjadi milik Spanyol. Selain itu Magelhaens juga menyebarkan agama Kristen.Tindakan penguasaan daerah dan penyebaran agama ini telah menimbulkan perlawanan dari orang-orang penduduk asli. Dari perlawanan itu ternyata Magelhaens terbunuh. Akibatnya orang-orang Spanyol menjadi kacau dan ahirnya meninggalkan Filipina menuju arah selatan.
C. Penjelajahan bangsa Belanda
Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda terlibat perang kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648 maka oleh Spanyol para pedagang Belanda tidak diijinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda kemudian berusaha mencarikan sendiri pusat rempah-rempah di dunia Timur.Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis).
1.Cornelis de Houtman
P  ada tahun 1596, Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam,memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten.Mereka ditolak oleh rakyat Banten
karena sifatnya yang kasar dan tamak sehingga hanya membawa sedikit rempah-rempah.

2.Jacob Van Neck
Pada tahun 1598, setelah Cornelis de Houtman, Jacob Van Neck menyusuri jalan Cornelis de Houtman untuk pergi ke Banten.Di Banten mereka disambut dengan baik karena tidak seperti sebelumnya, mereka mengganti sikapnya menjadi baik dan ramah sehingga mereka pulang dengan membawa banyak rempah-rempah.Di Belanda mereka menjual rempah-rempah tersebut dengan harga yang berkali-kali lipat. Sehingga banyak Kongsi dagang Belanda yang lain berbondong-bondong ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah.Karena rempah-rempah yang dibawa ke Belanda banyak menyebabkan harga rempah-rempah menjadi turun sehingga para pedagang merugi. Atas perakara Johan van Olden barnevelt supaya seluruh usaha dagang tersebut dijadikan satu menjadi VOC.













C. Penjelajahan bangsa Inggris

1.Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat.
 Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate.Setelah mendapatkan banyak rempah- rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun1580. Pelayaran Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.
2.Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai
perdagangan Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin dan mendirikan kantor dagang.
3.Sir Henry Middleton
 Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang Inggris mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.
4.James Cook
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantaiTimur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia.